MEMILIH TIM KREATIF

Terkadang bisnis kreatif yang dijalankan terjebak dalam situasi sulit atau kesalahan-kesalahan manajerial kian menumpuk. Agar dapat menemukan jalan keluar dari masa sulit, manajer kreatif mungkin perlu menginstropeksi diri sendiri dengan beberapa pertanyaan sederhana. Sangat penting untuk terlebih dahulu mengamati segala hal yang terjadi di sekitar bisnis kreatif yang dijalankan. Meneliti kembali lebih dekat pada rincian dari bisnis kreatif dan mencari tahu perkembangan terbaru yang terjadi pada pesaing.

Setelah manajer kreatif sadar akan situasi bisnis kreatifnya, maka harus bisa mengidentifikasi berbagai hal yang dapat dilakukan terkait dengan situasi tersebut, sehingga dapat membantu manajer kreatif rencana aksi untuk melepaskan diri dari jebakan situasi yang sulit. Misalnya, jika manajer kreatif ternyata terus menerus mengoreksi karyawan, mempertanyakan mengapa dan apa yang dapat dilakukan tentang hal itu dapat mengungkapkan bagaimana manajer kreatif dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan mencapai tujuan.

Salah satu hal yang perlu dicatat, tidak peduli seberapa brilian ide bisnis kreatif adalah kesuksesan startup bisnis kreatif tergantung pada sumber daya manusia kreatif. Bersamaan dengan karyawan utama, manajer kreatif perlu memiliki lima macam penasehat kreatif yaitu personal trainerdomain expertconnector yang bisa menciptakan perkenalan dan menjalin hubungan dengan huge networksindustrial celebrity untuk brand dan technical experts. Lima elemen tim tersebut juga harus dihire sesuai dengan kriteria yang tepat dan memilikichemistry yang kuat dengan manajer kreatif.

 

copyright 2013 http://achmadyanu.com/?p=235

KOMUNIKASI UNTUK MENGHASILKAN KARYA-KARYA TERBAIK

Memunculkan karya terbaik dari karyawan merupakan tanda dari seorang pemimpin yang efektif. Namun secara efektif mengkomunikasikan apa sebenarnya yang diharapkan seorang pemimpin kepada karyaman bisa menjadi sulit. Gambaran yang tidak jelas dari harapan pemimpin menyebabkan proses yang tidak efisien dan kinerja di bawah standar. Karyawan bisa menjadi frustasi karena pekerjaan mereka dianggap tidak dihargai yang pada akhirnya membuat perusahaan tidak memiliki kinerja yang memuaskan. Terdapat beberapa cara untuk mengkomunikasikan secara jelas dan efektif dari harapan pemimpin kepada karyawan, yaitu sebagai berikut:

  1. Memperkuat target-target perusahaan. Seperti percakapan apa pun, pemimpin harus menggunakan bahasa yang sederhana dan langsung ketika mengkomunikasikan target-target tersebut. Kunci komunikasi yang efektif adalah kesederhanaan dan pengulangan pesan. Mendengar harapan itu sebanyak satu kali tidak akan membuat karyawan meresapi komunikasi.
  2. Jelaskan siapa, apa dan bagaimana. Untuk mengkomunikasikan ekspektasi yang jelas dalam lingkungan yang terus berubah, pastikan bahwa karyawan selalu tahu apa yang ingin dicapai perusahaan, bagaimana rencana untuk sampai ke sana, dan siapa yang akan melakukan apa untuk mencapai hasil tersebut. Kebanyakan kegagalan dapat dikaitkan dengan kesenjangan dalam kejelasan tentang salah satu dari tiga komponen tersebut.
  3. Perhatikan lingkungan kerja yang berkomunikasi dengan karyawan. Agar karyawan dapat memenuhi harapan, lingkungan kerja harus mendukung perilaku yang diharapkan. Setiap unsur budaya harus dapat memperkuat perilaku yang diharapkan untuk karyawan. Jika ekspektasi berlawanan dengan lingkungan, karyawan tidak akan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan perusahaan.
  4. Ekspektasi yang efektif didukung oleh sistem penghargaan, serta struktur dan proses perusahaan. Misalnya, jika perusahaan mengharapkan karyawan untuk mengambil risiko, maka perusahaan perlu untuk memberikan penghargaan dan membentuk alur kerja yang memungkinkan untuk terjadinya kegagalan dari berbagai eksperimen yang dilakukan karyawan.
  5. Memahami kepentingan pribadi dalam diri karyawan. Karyawan pada dasarnnya datang ke tempat kerja dengan keinginan dan kebutuhan mereka sendiri, sehingga untuk mengenal setiap orang secara individual membantu perusahaan memastikan bahwa mereka memahami harapan perusahaan dan merasa termotivasi untuk bertemu dengan mereka. Dengan benar-benar memahami apa yang membuat mereka tergerak, apa yang memberi mereka energi dan tantangan apa yang mereka hadapi, seorang pemimpin dapat lebih efektif mendorong kinerja dan terjadinya perubahan perilaku. Luangkan waktu untuk membangun hubungan emosional dengan setiap karyawan yang dikelola. Tanyakan apa yang mereka perjuangkan, apa yang dituju dari menjalankan pekerjaan mereka dan apa yang mereka bergairah tentang pekerjaan yang dilakukan. Mengetahui apa yang memotivasi mereka akan membantu perusahaan membingkai harapan perusahaan dengan cara yang sesuai dengan tujuan karir mereka.

Kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan dasar utama bagi seseorang yang melakukan aktivitas pekerjaannya. Kebutuhan itu sendiri dipandang sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Kebutuhan yang tidak terpenuhi menyebabkan orang mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan itu. Rasa tidak senang dan ketegangan muncul ketika kebutuhan itu tidak terpenuhi. Oleh karena itu seseorang akan memilih suatu tindakan tertentu untuk mengurangi ketegangan dan tekanan-tekanan, sehingga timbul perilaku yang mengarah pada pencapaian tujuan.

 

copyright 2013 http://achmadyanu.com/?p=250

MEMBEBASKAN TIM KREATIF UNTUK BERSENANG-SENANG SEJENAK

Perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan pasar yang ketat selain harus memiliki kualitas produk yang bagus, juga harus mempunyai tim kerja yang solid. Untuk menemukan kembali genius kreatif, terdapat sejumlah cara untuk mematahkan pola-pola yang tidak produktif dan menciptakan lingkungan yang tidak hanya menyehatkan namun juga mampu mempercepat terciptanya kreatifitas. Terdapat tiga metode non-tradisional yang dapat direkomendasikan sebagai berikut:

Bermain dengan tanah liat.

Permainan ini mungkin terdengar aneh bagi orang dewasa dan mungkin terdapat beberapa ketidaknyamanan bahkan penolakan ketika kegiatan ini dilakukan. Fungsi dari permainan ini sebenarnya adalah lebih bersifat ice breaking untuk memecah penat dalam pekerjaan kantor.

Rencanakan idle time.

Rencanakan sebagian waktu dalam seminggu untuk benar-benar terbebas dari rutinitas yang ada. Pergi untuk berjalan-jalan. Duduk dan berpikir. Menikmati waktu tenang. Dengan memberikan waktu agar otak beristirahat dari serangan rutinitas dan terlibat dalam kegiatan yang menenangkan dan inspiratif, sehingga pada akhirnya bisa kembali kerja dengan pikiran yang tenang.

Berkarya seni

Membuat seni adalah cara yang efektif untuk membuka jalur kreatif. Seperti berbagai produk inovatif yang laris di pasaran tercipta dari coretan-coretan desainer dengan pemikiran yang sangat leluasa untuk mendapatkan ide segar.

copyright2013 http://achmadyanu.com/?p=246

DESAIN PADA MASA PERANG DUNIA II

Perang Dunia II berakibat cukup berat pada proses perancangan dan pembuatan produk konsumsi. Negara-negara yang ikut berperang menerapkan pembatasan ketat terhadap penggunaan bahan-bahan yang bernilai strategis, penggunaan tenaga kerja dan pabrik. Inggris adalah negara yang paling ketat mengatur produksi barang-barang konsumsi melalui sebuah lembaga khusus yang menetapkan bentuk/desain alat rumah tangga hingga menentukan siapa pembuatnya dan berapa harganya. Pengaturan penyeragaman ini juga terjadi di Jerman. Hal ini bertujuan agar dana yang dimiliki lebih diprioritaskan untuk kemajuan dan kelancaran produksi barang-barang kebutuhan perang.

Sesudah perang dunia kedua berakhir tahun 1940-an hingga 1950-an, kekurangan tenaga kerja serta bahan baku masih melanda negara-negara peserta perang. Barang-barang sisa perang banyak dimanfaatkan untuk produksi barang untuk sipil. Du Pount yang selama perang menciptakan bahan nylon yang kuat untuk bahan parasut, setelah perang difungsikan sebagai Uphol-stery kursi. Kemudian ditemukan pula bahan kimia Polymer/plastik yang kuat dan tidak mudah pecah oleh Earl S. Tupper menghasilkan sarana rumah tangga dari bahan plastik yang terkenal hingga kini. Charles Eames dan Ray Eames mendesain kursi dari bahan campuran fiberglass.

Secara garis besar dapat disebut bahwa perang dunia kedua menjadi momentum bagi desain untuk tampil sebagai Profesi yang sangat penting artinya bagi masyarakat modern. Beberapa contoh desain pada masa perang dunia II.

Perang Dunia I dan Perang Dunia II, mengakibatkan berbagai macam masalah dalam kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya adalah kehidupan berkesenian dan dunia industri. Dalam dunia industri terjadi perubahan besar dalam membuat karya dan hal ini berhubungan dengan desain. Berkaitan dengan hal ini, maka ada dua materi khusus sebagai pengantar dalam pembahasan berikutnya, yaitu Psikologi Gestal dan Semiotika.

Gestalt atau gestaltung adalah kata Jerman yang berarti susunan yang bersifat menyeluruh. Psikologi gestalt dimulai ketika pada tahun 1890 seorang ahli psikologi Jerman Christian Von Ehrenfels menerbitkan sebuah esensi berjudul “on Gestalt Qualities”, dimana ia menyatakan “gestalt lebih besar dari penjumlahan bagian-bagian” dengan kata lain, persepsi kita terhadap suatu objek dipengaruhi oleh susunan obyek-obyek lain disekitarnya (Arief, 1999:78). Sedangkan dalam web http://id.wikipedia.org/wiki/Gestalt dijelaskan pula Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan.

Kemudian ditahun 1910-1912 pendapat Christian Von dikembangkan lebih jauh oleh Max Wertheimer bersama rekan kerjanya Wolfgang Kohler dan juga psikolog lain kurt koffka. Max membahas tentang bagaimana manusia menyerap dan mengelompokkan suatu benda yang berada dilingkungan benda-benda lain dengan kata lain pola persepsi manusia dalam melihat benda dialam memiliki pola-pola tertentu. Kegunaan Teori gestalt banyak dipakai dalam proses desain dan cabang seni rupa lainnya, karena banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Persepsi jenis ini bisa terbentuk karena:

  1. Similary (Pengelompokan berdasarkan persamaan)
  2. Proximity (pengelompokan berdasarkan jarak atau kedekatan)
  3. Continuation (mata akan mengikuti arah suatu garis atau sumbu)
  4. Closure (bentuk yang mudah dikenali namuntidak utuh akan dianggab kesatuan utuh)
  5. Figure/Ground (persepsi manusia akan berusaha membedakan objek dengan latar

Faktor inilah yang menyebabkan kita sering bisa merasakan keteraturan dari pola-pola yang sebenarnya acak. Misalnya saat seseorang melihat awan, dia dengan mudah bisa menemukan bentuk muka seseorang. Hal ini disebut pragnan.

 

copyright 2013 http://achmadyanu.com/?p=257